Proses Interesterifikasi Minyak Kelapa Sawit Menjadi Biodiesel Dengan Co-solvent Metil Ester

Authors

  • Elvianto Dwi Daryono National Institute of Technology Malang

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.rbaet.2020.004.01.01

Keywords:

Biodiesel, Interesterifikasi, Katalis KOH

Abstract

Saat ini kebutuhan akan bahan bakar minyak semakin meningkat seiring dengan meningkatnya populasi dan berkembangnya teknologi, akan tetapi cadangan minyak bumi yang berasal dari fosil semakin menipis karena sifatnya yang tidak dapat diperbaharui. Oleh karena itu, banyak upaya yang dilakukan untuk mencari sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui (renewable). Salah satu sumber energi alternatif yang saat ini banyak dikembangkan adalah fatty acid methyl ester (FAME) yang biasa dikenal dengan nama biodiesel. Biodiesel adalah bahan bakar alternatif yang menjanjikan yang dapat dibuat dari minyak goreng bekas, lemak hewani atau minyak nabati yang dikonversikan ke dalam metil ester melalui proses transesterifikasi dengan alkohol. Metode yang digunakan adalah metode interesterifikasi, yaitu dengan mengganti gugus metil alkohol dengan gugus metil dari metil asetat dengan produk samping triacetin. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan didapat konsentrasi optimum dengan massa katalis 0,5% berat minyak pada kecepatan pengadukan 600 rpm yaitu sebesar 4,80%. Sedangkan yield optimum juga didapatkan dengan massa katalis KOH 0,5% berat minyak pada kecepatan pengadukan 600 rpm yaitu sebesar 5,56%. Dapat disimpulkan bahwa kondisi optimum pada penelitian ini adalah dengan massa katalis 0,5% berat minyak dan kecepatan pengadukan 600 rpm.

Author Biography

Elvianto Dwi Daryono, National Institute of Technology Malang

Chemical Engineering Department

References

Abdullah, Darma, J.K. dan Rodiansono. (2010). Optimasi Jumlah Katalis KOH dan NaOH pada Pembuatan Biodiesel dari Minyak Kelapa Sawit Menggunakan Kopelarut. Sains dan Terapan Kimia, 4 (1), 79 – 89.

Anshary, M. I., Damayanti, O. dan Roesyadi, A. (2012). Pembuatan Biodiesel dari Minyak Kelapa Sawit dengan Katalis Padat Berpromotor Ganda dalam Reaktor Fixed Bed. Jurnal Teknik POMITS, 1 (1), 1-4.

Arita R, S., Attaso, K. dan Septian, R. (2013). Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Sawit Dengan Katalis CaO Disinari Dengan Gelombang Mikro. Jurnal Teknik Kimia, 4 (19).

Casas, A., Ruiz, J.R., Ramos, M.J. dan Perez, A. (2010), Effects of Triacetin on Biodiesel Quality, Energy & Fuels, 24, 4481-4489.

Damanik, A. (2008). Analisa Kadar Asam Lemak Bebas Dari Crude Palm Oil (CPO) Pada Tangki Timbun. Skripsi, http://repository.usu.ac.id,/bitstream/123456789/13943/1/09E00382.pdf. Diakses pada tanggal 03 September 2017.

Daryono, E. D. dan Sinaga, E. J. (2016). Transesterifikasi Palm oil Dengan Variasi Massa Co-Solvent Dan Waktu Reaksi. Prosiding SENTIA, 8 (2).

Fahma, R., Poedji L. H. dan Catur D. L. (2010). Pengaruh Variasi Konsentrasi Katalis KOH Pada Pembuatan Metil Ester Dari Minyak Biji Ketapang (Terminalia Catappa Linn). Jurnal Penelitian Sains, 15 (2).

Hartono, R., Listiadi, A. P. dan Bayupramana, P. I. M. (2013). Intensifikasi Biodiesel Dari Minyak Jelantah Dengan Metode Interesterifikasi Dan Pemurnian Dry Washing. Jurnal Teknologi Pengelolaan Limbah

(Journal of Waste Management Technology), 16.

Hermansyah, H., Morno, S., Arbianti, R., Utami, T S. dan Wijanarko, A. (2009). Intersterifikasi Minyak Kelapa Sawit Dengan Metil Asetat Untuk Sintesis Biodiesel Menggunakan Candida Rugosa Lipas Terimobilisasi, Jurnal Teknik Kimia Indonesia, 8 (1), 24-32.

Juan, C., Diego, L., Enrique, D.S., Carlos, L., Felipa, M.B., Antonio, A.R., Alejandro, P., Julio, B. dan Cristóbal, V.E. (2015). An overview on glycerol-free processes for the production of renewable liquid biofuels, applicable in diesel engines. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 42, 1437-1452.

Kusumaningtyas, D. R., Pristiyani, R. dan Dewajani, H. (2016). A New Route of Biodiesel Production through Chemical Interesterification of Jatropha Oil using Ethyl Acetate. International Journal of ChemTech Research, 9 (6).

Puspitaningati, S. R., Permatasari, R. dan Gunardi, I. (2013). Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Sawit Dengan Menggunakan Katalis Berpromotor Ganda Berpenyangga γ-Alumina (CaO/KI/γ-Al2O) Dalam

Reaktor Fluidized Bed. Jurnal Teknik POMITS, 1 (2).

Standar Nasional Indonesia 7182:2015

Sustere, Z., Murnieks, R. dan Kampars, V. (2016), Chemical interesterification of rapeseed oil with methyl, ethyl, propyl and isopropyl acetates and fuel properties of obtained mixtures, Fuel Processing Technology, 149, 320-325.

Wahyuni, S., Ramli dan Mahrizal. (2015). Pengaruh Suhu Proses dan Lama Pengendapan Terhadap Kualitas Biodiesel dari Minyak Jelantah. Pillar Of Physics, 6, 33-40.

Downloads

Published

2020-07-23

How to Cite

Daryono, E. D. (2020). Proses Interesterifikasi Minyak Kelapa Sawit Menjadi Biodiesel Dengan Co-solvent Metil Ester. Jurnal Rekayasa Bahan Alam Dan Energi Berkelanjutan, 4(1), 1–8. https://doi.org/10.21776/ub.rbaet.2020.004.01.01

Issue

Section

Articles