Pengaruh Aktivator Asam Sulfat dan Natrium Klorida pada Karbon Aktif Batang Semu Pisang untuk Adsorpsi Fe

Authors

  • Fadhil Muhammad Tarmidzi Institut Teknologi Kalimantan
  • Maylina Anindita Sugiharti Putri Institut Teknologi Kalimantan
  • Anisa Novi Andriani Institut Teknologi Kalimantan
  • Riza Alviany Institut Teknologi Kalimantan

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.rbaet.2021.005.01.03

Keywords:

karbon aktif, batang semu pisang, aktivasi asam, adsorpsi

Abstract

Batang semu pisang merupakan salah satu bahan alam kaya selulosa yang murah. Nilai batang semu pisang yang rendah dapat ditingkatkan menjadi material karbon aktif yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Karbon aktif batang pisang dapat digunakan untuk adosrpsi Fe dalam air baku. Sistem adsorpsi menjadi teknologi yang cocok untuk digunakan di daerah pedesaan yang mengandalkan air tanah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem karbon aktif untuk adosrpsi Fe dari air tanah. Sintesis karbon aktif dilakukan dengan pencucian untuk menghilangkan getah dan komponen terlarut, pengeringan suhu 105oC selama 3 jam, karbonisasi suhu 400oC selama 30 menit, aktivasi asam menggunakan H2SO4, dan penetralan. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi aktivator pada 0,3 M; 0,5 M; dan 0,7 M terhadap bilangan iodin dan kemampuan adosrpsi Fe. Konsentrasi Fe ditentukan dengan menggunakan spektroskopi adsorpsi atom (SSA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan aktivator 0,3 M H2SO4 memberikan hasil terbaik dengan bilangan iodin 58,23 mg/g dan Fe teradsorp sebanyak 80,85%.

Author Biographies

Fadhil Muhammad Tarmidzi, Institut Teknologi Kalimantan

Program Studi Teknik Kimia

Maylina Anindita Sugiharti Putri, Institut Teknologi Kalimantan

Program Studi Teknik Kimia

Anisa Novi Andriani, Institut Teknologi Kalimantan

Program Studi Teknik Kimia

Riza Alviany, Institut Teknologi Kalimantan

Program Studi Teknik Kimia

References

Aisyah, S., Alimuddin, dan Sitorus, S. (2019). Limbah Batang Pisang( Musa paradisiaca L . ) terhadap Benzena. Jurnal Atomik, 04(2), 90–95.

Asasian Kolur, N., Sharifian, S., dan Kaghazchi, T. (2019). Investigation of Sulfuric Acid-Treated Activated Carbon Properties. Turkish Journal of Chemistry, 43(2), 663–675.

Demirbaş, A. (2001). Carbonization Ranking of Selected Biomass for Charcoal, Liquid and Gaseous Products. Energy Conversion and Management, 42(10), 1229–1238.

Dzigbor, A., dan Chimphango, A. (2019). Production and Optimization of NaCl-Activated Carbon from Mango Seed using Response Surface Methodology. Biomass Conversion and Biorefinery, 9(2), 421–431.

Glover, T. G., Peterson, G. W., Decoste, J. B., dan Browe, M. A. (2012). Adsorption of ammonia by sulfuric acid treated zirconium hydroxide. Langmuir, 28(28), 10478–10487.

Greenwood. (1968). Chemistry of Elements, Oxford, UK: Butterworth Heinemann.

Hartanto. (2010). Pembuatan Karbon Aktif dari Tempurung Kelapa Sawit dengan Metode Aktivasi Kimia. Jurnal Sains Materi Indonesia, 12(1), 12–16.

Ioannidou, O., dan Zabaniotou, A. (2007). Agricultural Residues as Precursors for Activated Carbon Production-A Review. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 11(9), 1966–2005.

Isahak, W. N. R. W., Hisham, M. W. M., dan Yarmo, M. A. (2013). Highly Porous Carbon Materials from Biomass by Chemical and Carbonization Method: A Comparison Study. Journal of Chemistry, 2013(1).

Maneechakr, P., dan Karnjanakom, S. (2019). Environmental Surface Chemistries and Adsorption Behaviors of Metal Cations (Fe3+, Fe2+, Ca2+ and Zn2+) on Manganese Dioxide-Modified Green Biochar. RSC Advances, 9(42), 24074–24086.

Manocha, S. M. (2003). Porous Carbons. Sadhana - Academy Proceedings in Engineering Sciences, 28(1–2), 335–348.

Mohapatra, D., Mishra, S., dan Sutar, N. (2010). Banana and Its By-Product Utilisation: An Overview. Journal of Scientific and Industrial Research, 69(5), 323–329.

Mu’jizah, S. (2010). Pembuatan dan Karaterisasi Karbon Aktif dari Biji kelor (Moringa oleifera, Lamk) dengan NaCl sebagai Bahan Pengaktif, Skripsi, Universitas Islam Negeri, Indonesia.

Mulyati, T. A. (2018). Preparasi Dan Karakterisasi Karbon Aktif Dari Limbah Ampas Tebu Menggunakan Aktivator KOH. Indonesian Chemistry and Application Journal, 1(2), 61.

Permatasari, A. R., Khasanah, L. U., dan Widowati, E. (2014). Karakterisasi Karbon Aktif Kulit Singkong (Manihot utilissima) dengan Variasi Jenis Aktivator. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, VII(2), 70–75.

Downloads

Published

2021-06-28

How to Cite

Tarmidzi, F. M., Putri, M. A. S., Andriani, A. N., & Alviany, R. (2021). Pengaruh Aktivator Asam Sulfat dan Natrium Klorida pada Karbon Aktif Batang Semu Pisang untuk Adsorpsi Fe. Jurnal Rekayasa Bahan Alam Dan Energi Berkelanjutan, 5(1), 17–21. https://doi.org/10.21776/ub.rbaet.2021.005.01.03

Issue

Section

Articles