PENGARUH PENAMBAHAN KITOSAN TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES KOAGULASI MENGGUNAKAN BESI (III) KLORIDA HEKSAHIDRAT

Authors

  • Belda Amelia Junisu Universitas Brawijaya
  • Evi Handayani Universitas Brawijaya
  • AS Dwi Saptati Nur Hidayati Universitas Brawijaya
  • Bambang Ismuyanto Universitas Brawijaya
  • Nurul Faiqotul Himma Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.rbaet.2017.001.02.04

Keywords:

asam humat, besi (III), klorida (FeCl3.6H2O), kitosan, koagulasi

Abstract

Air gambut merupakan sumber air potensial yang dapat digunakan sebagai air bersih jika diolah terlebih dahulu, dimana penyisihan asam humat menjadi perhatian utama karena kandungannya yang tinggi menyebabkan kekeruhan, intensitas warna yang tinggi, dan sifat asam pada air gambut. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk penyisihan asam humat dalam air gambut adalah koagulasi dengan menggunakansenyawa kimia berupa garam logam hidrolisis sebagai koagulan. Pada penelitian ini, Besi (III) Klorida (FeCl3.6H2O) digunakan sebagai koagulan untuk penyisihan asam humat.Penentuan kondisi optimum koagulasi dilakukan dengan variasi pH (6–9) dan dosis koagulan FeCl3.6H2O (20–100 ppm). Koagulasi kemudian dilakukan dengan penambahan kitosan sebagai koagulan pendukung untuk meningkatkan efektivitas proses koagulasi, dimana dosis kitosan divariasikan pada rentang 10–50 ppm.Diperoleh nilai pH optimum adalah pH 7 dan dosis FeCl3.6H2O sebesar 80 ppm dengan penurunan warna sebesar 88,08% dan kekeruhan sebesar 97,08%. Sedangkan dengan adanya penambahan kitosan hingga 50 ppm, penurunan warna dan kekeruhansemakin meningkat hingga  94,75% dan 99,07%.

References

Zainura Zainon Noor. 2009. Coagulation and Flocculation Treatment of Wastewater in Textile Industry usig Chitosan, Journal of Chemical and Natural Resources Engineering. Vol 4(1) : 43-53.

Badan Standarisasi Nasional. 2000. SNI 19-6449-2000. Metode Pengujian Koaglasi-Flokulasi dengan Cara Jar. BSN (Badan Standarisasi Nasional)

Boggs, Sam Jr., Livermore, David., dan Seitz, Martin G. 1985. Humic Substances in Natural Waters and Their Complexation With Trace Metals and Radionuclides : A Review. US : University of Oregon, Eugene, OR

Borovickova, Marcela. 2005. Chitosan – A New Type of Polymer Coagulant. Thesis. Czech Republic :Institute of Chemistry and Technology of Environmental Protection

Chen, Yo Li. 2008. Preparation and Characterization of Water-Soluble Chitosan Gel For Skin Hydration. Thesis. Malaysia : Universiti Sains Malaysia

Crittenden, John C., Trussell, Rhodes R., Hand, David W., Howe, Kerry J. dan Tchobanoglous, George. 2012. MWH’sWater Treatment : Principles and Design 3rd Edition. New Jersey : John Wiley and Sons

Davis, Samuel P. 2011. Chitosan : Manufacture, Properties, and Usage. New York : Nova Science Publishers

Duursma, E. K. dan Rawson, R. 1981. Marine Organic Chemistry : Evolution, Composition, Interactions, and Chemistry of Organic Matter in Seawater. Netherlands : Elsevier Scientific Publishing Company

Gozan, M. dan Wulan, P. P. D. K. 2011. Design of Precipitation System for the Removal of Total Suspended Solids, Turbidity and Mineral Content from Coal Processing Plant Wasterwater. Research Journal of Chemical Science. Vol. 1(5), 40-47

Hendricks, D. W. 2006. Water Treatment Unit Process : Physical and Chemical. USA : CRC Taylor & Francis Group

Hesami, Farid., Bijan, Bina., dan Ebrahimi, Afshin. 2013. The Effectiveness of Chitosan as Coagulant Aid in Turbidity Removal from Water. International Journal of Environmental Health Engineering. Vol. 2, No. 6

Kalut, Stephenie K. 2008. Enhancement Degree of Deacetylation of Chitin in Chitosan Production. Thesis. Malaysia : Universiti Malaysia Pahang

Lesbani, Aldes dan Badaruddin, Muhammad. 2012. Karakterisasi Asam Humat dari Tanah Gambut Muara Kuang Kabupaten Ogan Ilir. Majalah Ilmiah Sriwijaya. Vol. XXI, No. 14

Kusnaedi. 2006. Mengolah Air Gambut dan Kotor untuk Air Minum. Jakarta : Penebar Swadaya

Martono, Andrini. 1991. Buku Panduan Air dan Sanitasi PD II. Jakarta : Pusat Informasi Wanita Dalam Pembangunan, PDII –LIPI

Rahman, Mohammad Arifur; Hasan, Md. Abu; Rahim, Abdur, dan Alam, A. M. Shafiqul. 2010. Charazterization of Humic Acid from the River Bottom Sediments of Buringonga: Complexation Studies of Metals with Humic Acid. Pakistan Journal of Analytic Environmental Chemistry Vol. 11, No. 1, Hal. 42-52

Ramli, Siti Fatihah dan Aziz, Hamidi Abd. 2015. Use of Ferric Chloride and Chitosan as Coagulant to Remove Turbidity and Color from Landfill Leachate. Apllied Mechanics and Materials. Vol. 773-774, Hal. 1163-1167

Renault, F., B. Sancey., P.-M. Badot. Dan G. Crini. 2009. Review Article : Chitosan for Coagulation/Flocculation Processes – An Eco Friendly Approach. European Polymer Journal. Vol. 45, Hal. 1337-1348

Silverstein, Robert M., Francis X. Webster dan david j. Kiemle 2005. Spectrometric Identification of Organic Compounds 7th Edition. New York ; State University of New York

Wei-Ching, Hsiao, Tanaka Theodore S., Elimelech, Menachem. 1994. Dynamics of Coagulation of Kaolin Particles with Ferric Chloride. Journal of Water Resources. Vol. 28, No. 3, Hal. 559-569

Zeta-Meter. 1993. Everything you want to know about Coagulation ad Flocculation. Virginia : Zeta-Meter

Zouboulis, A.I., Chai, X. L., dan Katsoyiannis, I. A. 2004. The Application of Bioflocculant for the Removal of Humic Acids from Stabilized Landfill Leachate. Environmental Management Journal. Vol. 70, Hal. 35-41

Downloads

Published

2017-11-08

How to Cite

Junisu, B. A., Handayani, E., Hidayati, A. D. S. N., Ismuyanto, B., & Himma, N. F. (2017). PENGARUH PENAMBAHAN KITOSAN TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES KOAGULASI MENGGUNAKAN BESI (III) KLORIDA HEKSAHIDRAT. Jurnal Rekayasa Bahan Alam Dan Energi Berkelanjutan, 1(2), 63–69. https://doi.org/10.21776/ub.rbaet.2017.001.02.04

Issue

Section

Articles